Sinopsis Ikatan Cinta Episode 3

Ikatan Cinta episode ketiga dilanjutkan dengan kisah Andin ketika dimintai untuk ke kantor polisi karena berada langsung di TKP bersama dengan Roy yang menjadi korban tewas terbunuh. Andin menangis dan langsung bilang ke Nino yang saat itu baru tiba di rumahnya bahwa ia bukanlah pembunuh Roy. Sayangnya, polisi tetap menahan Andin dan mengatakan bahwa akan ada penyidikan. Di rumah orang tua Andin, ibu Andin juga kaget saat menonton TV dan mengetahui berita bahwa putri pertamanya menjadi tersangka pembunuhan Roy. Sementara itu, Nino menelepon ayah Andin (papa Surya) dan memberitahukan apa yang terjadi. Saat itu, Nino sedang dalam perjalanan ke kantor polisi. 

Elsa yang baru kembali dari rumah Andin langsung buru-buru menghilangkan barang-barang pribadinya karena takut akan menjadi barang bukti. Saat itu, ia bertemu dengan ibunya yang merasa Elsa menyembunyikan sesuatu. Namun, Elsa menampik dan menyatakan bahwa dirinya hanya ingin membuang sampah-sampah pribadi miliknya. Saat tiba di kantor polisi, Nino tidak bisa bertemu Andin karena Andin masih dalam tahap pemeriksaan. Andin menggunakan baju tahanan dan dipotret oleh polisi untuk keperluan laporan. Ia juga ditanyakan oleh polisi mengenai peristiwa yang terjadi di rumahnya. Sambil menangis, Andin menampik semua hal itu.

Di sel tahanan, Andin satu kamar dengan seorang wanita yang usianya lebih tua dari Andin. Ia meminta Andin untuk berhenti menangis karena menurutnya, air mata tersebut tidaklah akan mampu membuat Andin keluar dari tahanan. Papa Surya dan Nino yang baru pulang dari kantor polisi langsung bertemu dengan Elsa dan ibu Elsa (mama). Elsa kemudian memanas-manasi keadaan dan menyatakan bahwa Roy berselingkuh dengan Andin sehingga tidak heran jika ada Roy di rumah Nino dan Andin. Nino tidak serta-merta percaya, namun Elsa masih saja memperkeruh keadaan dengan menyebutkan bahwa Andin sedang hamil anak Roy.

Sementara itu, terdapat juga ibu Roy, yakni mama Rosa yang sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anak keduanya. Ia menangis sejadi-jadinya ketika melihat jenazah Roy. Bahkan, sampai ada suster-suster yang meminta ia untuk meninggalkan ruang jenazah. Aldebaran melihat sendiri kejadian tersebut dan membuatnya sangat marah karena para suster tersebut menarik-narik ibunya sendiri. Ternyata, Aldebaran merupakan kakak Roy.

Sehari setelah Andin ditahan, polisi meminta Elsa untuk datang dan memberikan keterangan. Elsa sangat panik dan mengaku pada mamanya bahwa ialah sesungguhnya pelaku pembunuhan Roy. Namun, alih-alih mengatakan bahwa ia sedang meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya, ia malah mengatakan bahwa ia saat itu sedang diminta Andin untuk membantunya. Mama Elsa yang merasa tidak tega pun kemudian diam-diam pergi berdua dengan Elsa untuk memberikan keterangan kepada polisi. Keduanya berbohong saat ditanya apakah Elsa sempat pergi ke rumah Andin. Elsa bilang, ia tidak sempat ke rumah Andin.

Papa Surya sangat ingin membantu Andin, ia meminta pengacara untuk menyelesaikan kasus ini. Sayangnya, pengacara tersebut justru mengatakan bahwa mereka tidak boleh banyak berharap karena keluarga Roy akan mendatangkan saksi yang memberatkan Andin. Sementara itu, Nino juga diminta oleh orang tuanya untuk menceraikan Andin karena Nino diberitahu Elsa bahwa Andin mengandung anak Roy. Andin kemudian menjalani sidang dan diberikan vonis hukuman empat tahun penjara oleh hakim. Setelah itu, Nino juga memintanya untuk menandatangani surat cerai. Ia sangat terpukul, begitu juga sang ayah yang sudah mengalami gejala-gejala sakit. Tak lama kemudian, papa Surya mengalami stroke ringan.