Lakukan 3 Cara Jitu Berikut Agar Pengajuan Pinjaman Disetujui Bank

Meminjam uang di bank menjadi salah satu solusi beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan mendesak. Untuk meminjam uang dari bank terbilang susah-susah gampang untuk dilakukan. Karena tak jarang setelah melewati serangkaian proses yang harus dipenuhi, aplikasi pengajuan kredit atau pinjaman tidak disetujui oleh pihak bank.

Tentu kekecewaan akan dialami karena sudah capek bolak-balik mengurusnya, namun dana yang diharapkan tidak bisa didapatkan. Kebutuhan yang ingin segera dipenuhi pun terpaksa menjadi terbengkalai. Sebaiknya Anda juga mulai cari-cari di internet perihal cara pinjam uang online.

Dalam mengajukan kredit bank, banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan aplikasi ditolak. Entah itu dari segi dokumen kurang lengkap, jumlah kredit terlalu besar, adanya fraud atau penipuan, adanya tunggakan tagihan kartu kredit, history pinjamannya bank yang buruk, dan masih banyak lagi. Bank pastinya memiliki penilaian tersendiri kenapa pengajuan kredit tidak disetujui. Biasanya bank melihat kelayakan nasabah yang meminjam dilihat dari rekam jejak history finansial yang dimiliki oleh nasabah. Bank bisa melakukan pengecekan antar bank dari Bank Indonesia melalui Daftar Hitam Nasabah (DHN) untuk mengetahui riwayat finansial dari calon debiturnya.

Beberapa orang awam kadang ada yang berpikiran jika pernah memiliki catatan buruk di bank tertentu, maka bisa mencari dana kredit dari bank lain dengan mudah. Namun sayangnya, karena adanya fasilitas DHN tersebut, semua riwayat perbankan tetap bisa diketahui dan menjadi bahan pertimbangan pihak bank untuk menentukan kelayakan nasabah. Nah, pastinya hal ini perlu menjadi perhatian bagi Anda yang berencana ingin mengajukan aplikasi kredit di bank. Jangan sampai mengalami kegagalan yang berimbas kebutuhan yang ingin dipenuhi menjadi terbengkalai.

Nah, berikut ini ada beberapa cara agar pengajuan kredit Anda bisa disetujui oleh pihak bank, yaitu:

  1. Perbaiki catatan rekening.

Untuk nasabah yang berprofesi sebagai karyawan di suatu perusahaan tertentu, bank akan meminta persyaratan berupa slip gaji sebagai bukti bahwa nasabah yang bersangkutan memiliki penghasilan dengan nominal yang sama setiap bulannya. Namun pihak bank tidak akan serta merta percaya dengan bukti slip gaji yang diberikan oleh nasabah. Pihak bank akan melakukan pengecekan pada laporan catatan rekening koran atau buku tabungan yang dimiliki. Hal ini untuk memastikan bahwa nasabah memang memiliki sejumlah uang yang sama dengan yang masuk setiap bulannya. Jika penggajian di tempat Anda secara tunai, usahakan untuk menyetorkannya langsung ke bank setiap bulannya agar catatan rekening sesuai. Paling tidak catatan tersebut menunjukkan pemasukan dana kurang lebih dalam 3-6 bulan terakhir.

  1. Pastikan pembayaran angsuran hutang berjalan lancar.

Bagi Anda yang memiliki tanggungan hutang di tempat lain atau memiliki tunggakan kartu kredit, usahakan pembayarannya lancar dan tidak macet di tengah jalan. Karena bank cukup jeli dalam menganalisa kondisi keuangan calon debiturnya. Jika diketahui adanya macet atau penunggakan kredit di tempat lain, bisa-bisa pengajuan kredit Anda akan ditolak karena bank pastinya akan menghindari calon debitur yang bermasalah.

  • Mengatur proporsi cicilan.

Pihak bank kemungkinan besar bisa menolak pengajuan kredit Anda jika mengetahui total hutang yang Anda miliki, termasuk pinjamannya yang sedang Anda usahakan ini melebihi sepertiga dari total penghasilan. Hal ini lantaran bank menganalisa Anda akan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan lain sehingga terpaksa mengambil porsi penghasilan yang seharusnya dialokasikan untuk membayar cicilan hutang. Sehingga jika saat ini total cicilan hutang Anda sudah mencapai 33% dari penghasilan, maka kurangi terlebih dahulu porsi angsuran atau cicilan tersebut. Misalnya jika gaji per bulan Anda Rp 3 juta, maka usahakan total cicilan yang sedang Anda miliki ditambah dengan jumlah cicilan pinjaman baru tidak lebih dari Rp 1 juta.