Menilik Pengertian dan Tahapan Assessment Center

Menempatkan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat merupakan aspek yang penting di dalam sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat bersaing dan terus eksis beroperasi. Dengan adanya orang yang tepat di jabatan yang sesuai, ia akan dapat menerapkan kebijakan yang strategis untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Untuk bisa melihat apakah seseorang merupakan calon yang terbaik untuk posisi tersebut memang tidak mudah dan tidak bisa dilihat secara langsung meski dengan menggunakan sumber berbagai prestasi yang sudah dilakukan. Diperlukan pendekatan khusus untuk bukan saja melihat apa yang sudah dibuktikan namun juga apa yang tersembunyi atau belum maksimal dimanfaatkan oleh orang tersebut. Itulah fungsi dari sebuah assessment center yang sering dijadwalkan untuk menyeleksi para kandidat untuk posisi tertentu di sebuah perusahaan.

Assessment merupakan serangkaian proses yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai serta mengevaluasi kemampuan seseorang dalam hal ini adalah para calon kandidat secara sistematis untuk disesuaikan dengan syarat atau tuntutan di jabatan tertentu. Secara singkatnya, assessment akan melakukan penilaian apakah seseorang tersebut tepat atau tidak untuk jabatan yang tersedia di perusahaan. Jika ada beberapa calon, maka assessment bertujuan untuk memilih mana calon yang paling tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

Dalam melakukan assessment, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan secara berurutan. Tahapan ini dilakukan oleh seorang assessor dan dibantu oleh perusahaan khususnya dalam menentukan persyaratan sebuah jabatan. Adapun tahapan assessment center tersebut yaitu:

1. Analisa Pekerjaan.

Tahapan analisa pekerjaan meliputi job description dari jabatan tersebut.

2. Syarat sukses dari jabatan tersebut.

Meliputi pencarian akan syarat-syarat yang menentukan apakah jabatan tersebut sukses atau belum memberikan hasil yang diinginkan. Contoh dari syarat suksesnya sebuah jabatan antara lain, penurunan biaya produksi, strategi bisnis yang efektif, kepuasan pelanggan dan sebagainya.

3. Persyaratan jabatan.

Tahapan ini adalah tahapan dimana menentukan syarat seseorang agar bisa menjabat di jabatan tersebut. Misalnya memiliki kemampuan berkomunikasi baik, pantang menyerah, memiliki pengalaman di bidang yang sama, mampu bernegosiasi dan lainnya.

4. Menetapkan bentuk simulasi.

Di tahapan ini para assessor mulai menentukan simulasi apa yang akan digunakan agar bisa memunculkan apa yang menjadi syarat jabatan seperti yang sudah ditentukan sebelumnya. Karena itu dibutuhkan assessor yang handal dan sudah berpengalaman dalam melakukan assessment sehingga memiliki metode atau simulasi yang tepat dan bisa menggunakannya dengan maksimal sehingga hasil assessment dapat efektif.

5. Tahap eksekusi.

Tahap ini adalah tahap dimana para kandidat mengikuti semua simulasi dan metode yang sudah disusun oleh assessor. Assessor juga harus mengawasi dan mengamati dari awal proses hingga akhir termasuk melakukan wawancara.

6. Laporan umpan balik.

Setelah semua proses dilaksanakan, assessor harus melakukan evaluasi kemudian memberikan laporan sebagai umpan balik ke pada perusahaan.

Dengan melakukan assessment center untuk mencari kandidat yang paling tepat bagi posisi tertentu, sebuah perusahaan akan mengurangi resiko kerugian akibat salah pilih orang yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk itu lakukan assessment bekerja sama dengan lembaga independent yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Prasmul-ELI bisa menjadi pilihan terbaik untuk berbagai kebutuhan assessment di perusahaan Anda dan sudah memiliki pengalaman melakukan program serupa di banyak perusahaan besar hingga BUMN. Prasmul-ELI juga dapat memberikan pelatihan dan kursus untuk karyawan di berbagai level management untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas.